FEBI UIN Sunan Kalijaga Selenggarakan Company Visit ke Bank Syariah Indonesia Yogyakarta
Yogyakarta, 22 Mei 2025— Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pemahaman praktis mahasiswa melalui kegiatanCompany Visit & Office Tourke Bank Syariah Indonesia (BSI), yang bertempat di BSI Area Yogyakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Adapun lokasi kegiatan bertempat di Kantor BSI Area Yogyakarta, Jl. Jend. Sudirman No.42, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224. Mengangkat tema"Enhancing Literacy of Islamic Banking Products and Contracts in Indonesia: Developments, Challenges, and Opportunities", kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam literasi mahasiswa terkait produk dan kontrak perbankan syariah serta memberikan wawasan tentang perkembangan, tantangan, dan peluang dalam industri keuangan syariah Indonesia.
Hadir sebagai narasumber dari pihak Bank Syariah Indonesia, antara lain:
- Hari Nopa Kurniawan (Area Manager BSI)
- Sugiyati, selaku Branch Manager BSI
- Edgar Hario Ranu Diro, selaku Retail & Transaction Business Manager BSI
Sementara dari kalangan akademisi, turut hadir:
- Dr. Ibi Syatibi (Wakil Dekan III FEBI Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama)
- Prof. Madya. Azri Bhari (Dosen ACIS UiTM)
- Hilmy Baroroh, M.E.K. (Dosen Prodi MKS FEBI)
Dalam sesi ini, narasumber memaparkan bahwa industri perbankan syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhan ini terlihat dari peningkatan pangsa pasar, terutama setelah terjadinya merger tiga bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2021. Selain itu, muncul berbagai inovasi produk pembiayaan berbasis akad syariah seperti musyarakah, murabahah, ijarah, hingga akad hybrid yang mengombinasikan beberapa skema dalam satu kontrak. Transformasi digital juga menjadi bagian penting dari perkembangan ini, dengan hadirnya layanan mobile banking syariah yang user-friendly dan tetap mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Tak kalah penting, dukungan dari OJK serta Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam bentuk regulasi dan fatwa turut memperkuat ekosistem produk keuangan syariah di tanah air.
Namun demikian, pertumbuhan industri ini tidak lepas dari sejumlah tantangan yang perlu segera diatasi. Literasi masyarakat terhadap istilah dan prinsip dalam perbankan syariah masih tergolong rendah, terutama terkait akad-akad seperti mudharabah dan wakalah. Di sisi lain, ketersediaan sumber daya manusia profesional yang menguasai baik aspek ekonomi maupun fiqh muamalah juga masih terbatas. Kompetisi dengan bank konvensional pun tetap menjadi tekanan, terutama dalam aspek pembiayaan berbunga versus margin keuntungan. Selain itu, mispersepsi publik yang menganggap perbankan syariah hanya berbeda dalam istilah, bukan dalam prinsip substansi, turut menghambat adopsi yang lebih luas.
Untuk menjawab tantangan tersebut, narasumber menekankan pentingnya mengubah hambatan menjadi peluang. Pendidikan dan sosialisasi prinsip-prinsip syariah sejak dini, khususnya kepada mahasiswa dan pelaku UMKM, perlu digalakkan. Sinergi antara dunia industri dan kampus juga penting untuk melahirkan SDM yang siap pakai dan mampu mendorong inovasi produk keuangan syariah. Dalam aspek teknologi, pengembangan sistem informasi berbasis syariah seperti smart contracts dapat mempercepat efisiensi dan akuntabilitas akad. Di sisi lain, BSI dan lembaga keuangan syariah lainnya memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran merek (brand awareness) serta menyediakan layanan keuangan yang inklusif dan selaras dengan nilai-nilai Islam.
Acara ini turut mendapat dukungan dari sponsor, antara lain Aruna, Bumi Aksara danBank Syariah Indonesia (BSI),sebagai bentuk sinergi antara dunia akademik dan industri halal di Indonesia. Kehadiran sponsor mencerminkan bahwa isu kehalalan bukan hanya tanggung jawab akademisi, tetapi juga dunia usaha dan masyarakat luas.
Dengan terselenggaranya Company Visit & Office Tour Bank Syariah Indonesia ini, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuktikan diri sebagai pembangun literasi keuangan syariah di Indonesia.