Dialogue Session Internasional Mahasiswa: Kolaborasi Indonesia–Malaysia dalam Kepemimpinan Kampus Global
Yogyakarta, 21 Mei 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat jejaring internasional melalui penyelenggaraan Dialogue Session Internasional Mahasiswa yang mengangkat tema “University Student Leadership Across Borders – Issues, Experiences, and Challenges.” Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian The 1st International Student Conference on Islamic Financial Management (ICIFiMS) dan berlangsung pada Rabu pagi, 21 Mei 2025, di Meeting Room Lantai 2 Gedung FEBI UIN Sunan Kalijaga.
Menghadirkan mahasiswa dan pembicara dari dua negara, Indonesia dan Malaysia, sesi dialog ini menjadi wadah lintas budaya yang mendorong pertukaran ide, pengalaman, serta pemikiran strategis tentang kepemimpinan mahasiswa di era global. Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si. (Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga), Dr. Ibi Satibi, S.H.I., M.Si. (Wakil Dekan III FEBI), dan Dr. Muhammad Hamizan Abd Hamid dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia.
Dalam sambutannya, Dr. Abdur Rozaki menyampaikan bahwa forum internasional semacam ini penting untuk membentuk karakter pemimpin muda yang inklusif, progresif, dan terbuka terhadap keberagaman. "Malaysia adalah saudara sejati bagi Indonesia. Melalui forum ini, kita tidak hanya bertukar pikiran, tetapi juga memperkuat hubungan emosional dan akademik antargenerasi muda kedua negara," ujarnya.
Peserta dialog terdiri dari perwakilan lembaga kemahasiswaan dan organisasi mahasiswa di lingkungan FEBI, di antaranya SEMA, DEMA, HMPS (MKS, ES, PS, AKS), serta badan otonom mahasiswa seperti ForSEBI, KSPM, Language Community, dan Febipreneur. Dari UiTM Malaysia, sejumlah mahasiswa turut hadir dan aktif berpartisipasi dalam sesi dialog yang berlangsung secara interaktif, terbuka, dan penuh semangat kolaboratif.
Diskusi fokus pada tantangan dan peluang yang dihadapi organisasi mahasiswa dalam membangun kepemimpinan lintas negara. Mahasiswa dari kedua institusi berbagi tentang sistem pengelolaan organisasi, inovasi program, dan strategi adaptasi terhadap perubahan global. Dr. Ibi Satibi menegaskan bahwa forum ini harus menjadi titik awal dari kerja sama jangka panjang antarorganisasi mahasiswa lintas negara.
Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi bagi kolaborasi yang lebih luas dalam bentuk program bersama, baik akademik maupun sosial, yang membawa dampak nyata bagi institusi dan masyarakat. Dialogue Session Internasional Mahasiswa tidak hanya mempererat kerja sama antar kampus, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk menumbuhkan semangat kepemimpinan mahasiswa yang global, toleran, dan solutif.